Pemrograman Javascript: Langkah Awal Belajar Javascript#01
Javascript adalah bahasa pemrograman yang wajib kamu pelajari jika ingin mendalami dunia web development.
Saat ini javascript tidak hanya digunakan di sisi client (browser) saja. Javascript juga digunakan pada server, console, program desktop, mobile, IoT, game, dan lain-lain.
Hal ini membuat javascript semakin populer dan menjadi bahasa yang paling banyak digunakan di Github.
Apa itu javascript?
Javascript adalah bahasa pemrograman yang awalnya dirancang untuk berjalan di atas browser.
Namun, seiring perkembangan zaman, javascript tidak hanya berjalan di atas browser saja. Javascript juga dapat digunakan pada sisi Server, Game, IoT, Desktop, dsb.
Javascript awalnya bernama Mocha, lalu berubah menjadi LiveScript saat browser Netscape Navigator 2.0 rilis versi beta (September 1995). Namun, setelah itu dinamai ulang menjadi Javascript. 1
Terinspirasi dari kesuksesan Javascript, Microsoft mengadopsi teknologi serupa. Microsoft membuat ‘Javascript’ versi mereka sendiri bernama JScript. Lalu di tanam pada Internet Explorer 3.0.
Sehingga lahirlah standarisasi kode Javascript bernama ECMAScript atau ES. Saat ini ECMAScript sudah mencapai versi 8 (ES8). 2
Versi ECMAScript | Tahun Rilis |
---|---|
ES 1 | Juni 1997 |
ES 2 | Juni 1998 |
ES 3 | Desember 1999 |
ES 4 | Terbengkalai |
ES 5 | Desember 2009 |
ES 5.1 | Juni 2011 |
ES 6 | Juni 2015 |
ES 7 | Juni 2016 |
ES 8 | Juni 2017 |
Peralatan untuk Belajar Javascript
Apa saja perlatan yang harus disiapkan untuk belajar Javascript?
- Web Browser (Google Chrome, Firefox, Opera, dll)
- Teks Editor (rekomendasi: VS Code)
Itu saja?
Ya itu saja sudah cukup. Bila kamu ingin belajar Javacript dari Nodejs, silahkan baca: Pengenalan Nodejs untuk Pemula.
Rekomendasi saya: belajar Javascript dari sisi client dulu. Nanti Nodejs belakangan.
Kita sudah mengenal fungsi document.write()
dan console.log()
, nanti kita akan bahas lebih dalam lagi tentang fungsi ini pada:
Sekarang, yang perlu kita ketahui berikutnya adalah:
Bagaimana Cara Menulis Kode Javascript di HTML?
Pada contoh di atas, kita sudah menulis kode javascript di dalam HTML.
Cara tersebut merupakan cara penulisan embeded (ditempel).
Masih ada beberapa cara lagi yang perlu kita ketahui:
- Embed (Kode Javascript ditempel langsung pada HTML. Contoh: yang tadi)
- Inline (kode Javascript ditulis pada atribut HTML)
- Eksternal (Kode Javascript ditulis terpisah dengan file HTML)
Mari kita lihat contohnya…
Baca juga: 4 Cara Penulisan Javascript dalam HTML
1. Penulisan Kode javascript dengan Embed
Pada cara ini, kita menggunakan tag <script>
untuk menempelkan (embed) kode Javascript pada HTML. Tag ini dapat ditulis di dalam tag <head>
dan <body>
.
Mana yang lebih bagus, ditulis di dalam <head>
atau <body>
?
Banyak yang merekomendasikan menuliskannya di dalam <body>
, karena akan membuat web di-load lebih cepat.
2. Penulisan Kode javascript Inline
Pada cara ini, kita akan menulis kode javascript di dalam atribut HTML. Cara ini biasanya digunakan untuk memanggil suatu fungsi pada event tertentu.
Misal: saat link diklik.
Pada atribut onclick
dan href
kita menuliskan fungsi javascript di sana.
Atribut onclick
merupakan atribut HTML untuk menyatakan fungsi yang akan dieksekusi saat elemen itu diklik.
Pada contoh di atas, kita menjalankan fungsi alert()
. Fungsi ini merupakan fungsi untuk menampilkan dialog.
Lalu pada atribut href
, kita juga memanggil fungsi alert()
dengan didahului javascript:
.
Atribut href
sebenarnya digunakan untuk mengisi alamat link atau URL.
Karena kita ingin memanggil kode javascript di sana, maka alamat link tersebut kita ubah menjadi javascript:
lalu diikuti dengan fungsi yang akan dipanggil.
3. Penulisan Kode javascript Eksternal
Pada cara ini, kita akan menulis kode javascript secara terpisah dengan file HTML.
Cara ini biasanya digunakan pada proyek-proyek besar, karena diyakini—dengan cara ini—dapat lebih mudah mengelola kode project.
Mari kita lihat contohnya…
Kita buat dua file, yaitu: file HTML dan Javascript.
Komentar
Posting Komentar