Belajar Javascript: Mengenal 3 Macam Jendela Dialog pada Javascript

Dialog alert() memiliki satu perameter yang harus diberikan, yaitu: teks yang akan ditampilkan pada dialog.

Pada contoh di atas, kita memberikan teks "Selamat datang di tutorial Javascript".

Pertanyaanya:

Bagaimana cara menampilkan dialog alert() pada event tertentu, misalnya saat sebuah tombol diklik?

Ini bisa kita lakukan dengan menambahkan fungsi dialog pada event listener.

Pada HTML, kita bisa masukan fungsi alert() pada atribut onClick agar nanti ditampilkan saat sebuah elemen diklik.

Contoh:

<!DOCTYPE html>
<html>
    <head>
        <title>Dialog Alert</title>
    </head>
    <body>
        <button onClick="alert('Tombol diklik!')">Klik Saya</button>
    </body>











</html> 


Dialog alert() memiliki satu perameter yang harus diberikan, yaitu: teks yang akan ditampilkan pada dialog.

Pada contoh di atas, kita memberikan teks "Selamat datang di tutorial Javascript".

Pertanyaanya:

Bagaimana cara menampilkan dialog alert() pada event tertentu, misalnya saat sebuah tombol diklik?

Ini bisa kita lakukan dengan menambahkan fungsi dialog pada event listener.

Pada HTML, kita bisa masukan fungsi alert() pada atribut onClick agar nanti ditampilkan saat sebuah elemen diklik.

Contoh:

<!DOCTYPE html>
<html>
    <head>
        <title>Dialog Alert</title>
    </head>
    <body>
        <button onClick="alert('Tombol diklik!')">Klik Saya</button>
    </body>
</html>





















2. Dialog Confirm

Dialog confirm() digunakan untuk melakukan konfirmasi dalam melakukan tindakan tertentu.

Misalnya:

Saat kita menghapus sesuatu, maka ada baiknya menampilkan dialog confirm(). Karena tindakan tersebut cukup berbahaya.

Dialog confirm dapat dibuat dengan fungsi confirm().

Contoh:

confirm("Apakah anda yakin akan menghapus?");

Dialog confirm() akan mengembalikan nilai true apabila kita memilih tombol OK dan akan mengembalikan nilai false apabila kita memilih Cancel.

Nilai kembalian ini dapat kita tampung dalam variabel untuk diproses.

Contoh:

<!DOCTYPE html>
<html>
    <head>
        <title>Dialog Confirm</title>
    </head>
    <body>
    <script>
        var yakin = confirm("Apakah kamu yakin akan mengunjungi petanikode?");

        if (yakin) {
            window.location = "https://www.petanikode.com";
        } else {
            document.write("Baiklah, tetap di sini saja ya :)");
        }
    </script>
    </body>
</html>



3. Dialog Prompt

Dialog prompt() berfungsi untuk mengambil sebuah inputan dari pengguna.

Dialog prompt() akan mengembalikan sebuah nilai string dari apa yang diinputkan oleh pengguna.

Contoh:

<!DOCTYPE html>
<html>
    <head>
        <title>Dialog Promp</title>
    </head>
    <body>
    <script>
        var nama = prompt("Siapa nama kamu?", "");
        document.write("<p>Hello "+ nama +"</p>");
    </script>
    </body>
</html>



Dialog prompt() memiliki beberapa parameter yang harus diberikan:

  1. Teks yang akan ditampilkan pada form;
  2. Nilai default untuk field input.

Pada contoh di atas, kita memberikan nilai default-nya berupa string kosong dengan tanda petik "".

Kapan Waktu yang Tepat Menggunakan Alert, Confirm, dan Prompt?

Berdasarkan contoh-contoh di atas, kita bisa mengetahui… Kapan waktu yang tepat untuk menggunakan alert()confirm() dan prompt().

Saat kita hanya ingin menampilkan informasi saja, maka gunakan alert().


























Komentar

Postingan populer dari blog ini

Belajar Python: Cara Membaca dan Menulis File di Python

Belajar Javascript: Memahami Struktur Data Array pada Javascript

Fungsi dan cara kerja HTML